Minggu, 07 April 2013

Cara Menetaskan Telur Puyuh

Menetaskan telur merupakan salah satu tahapan di dalam memulai beternak. Untuk memulai beternak juga bisa dilakukan dengan membeli puyuh betina, ini hanya untuk tahap awal dan seterusnya sebaiknya tetap melakukan menetaskan telur, baik dilakukan sendiri maupun meminta pihak lain untuk menetaskan telur puyuh.

Hal ini sangat penting, untuk dilakukan untuk mengganti puyuh yang mati setiap harinya. Untuk mengganti puyuh yang mati sebaiknya dilakukan dengan menetaskan telur, karena dengan membeli puyuh betina akan memerlukan biaya yang besar. Harga pasaran puyuh betina bisa berkisar 5000 - 15000 per ekornya tergantung umur puyuh betina.

Berikut akan dibahas cara menetaskan telur puyuh, mulain dari menyiapkan bibit, mempersiapkan penetasan sampai hal-hal detail seperti bola lampu, thermometer, menyetel suhu penetasan dan lain-lain.

A. Menyiapkan Bibit
Untuk mendapatkan telur bibit dilakukan dengan memasukkan puyuh jantan ke dalam sangkar puyuh betina, hal ini bertujuan agar terjadi perkawinan antara puyuh jantan dengan puyuh betina (inseminasi alami). Jumlah perbandingan puyuh jantan dan betina dalam satu sangkar adalah 3:1, ini adalah perbandingan yang saya terapkan, tetapi ada juga yang menerapkan perbandingan 5:1. Perbandingan ini bermaksud 3 puyuh betina dan 1 puyuh jantan atau 5 puyuh betina 1 puyuh jantan.

Biasanya telur bibit dikumpulkan dalam beberapa hari sebelum dimasukkan dalam penetasan, hal ini dikarenakan jumlah puyuh bibit biasanya tidak banyak, biasanya minimal berjumlah 300 ekor puyuh betina dan bisa bertelur sekitar 250 butir per hari. Jika ukuran penetasan 1000 butir maka diperlukan 4 hari untuk mengumpulkan telur bibit. Lama mengumpulkan telur bibit sebaiknya jangan melewati 5 hari, hal ini disebabkan jika sudah melewati 5 hari maka setiap penambahan hari akan mengurangi 5% dari daya tetas telur.

Kondisi telur bibit harus bersih, tidak ada kotoran yang menempel, warna kulit tidak pucat atau pudar, ukuran telur tidak terlalu besar atau terlalu kecil, bentuk telur oval tidak lonjong, tidak ada keretakan atau pecah pada kulit telur.

B. Menyiapkan Penetasan
Hal-hal yang harus di siapkan bola lampu 5 watt sebanyak 15 buah (penetasan yang dibuat sendiri), memasang pelembab berupa baskom yang di isi air (lihat gambar).

C. Mengatur Suhu Penetasan
Suhu penetasan antara 38-40 selsius tergantung thermometer yang digunakan, karena biasanya thermometer ada sedikit perbedaan antara thermometer satu dengan yang lain. Suhu yang saya terapkan untuk penetasan telur adalah 40-42 selsius karena thermometer yang saya gunakan angkanya rendah.

Agar tidak ada kebingungan apakan thermometer yang digunakan angkanya rendah atau tinggi maka sebaiknya sebagai langkah awal terapkan suhu 38-40 selsius, jika hasilnya kurang memuaskan baru dilakukan perubahan menjadi 40-42 selsius. Selain cara diatas juga bisa dilakukan perbandingan thermometer dengan peternak lain yang sudah terlebih dahulu menetaskan telur puyuh.

Cara mengatur suhu penetasan (thermostat) yaitu dengan membiarkan lampu penetasan terus hidup, sampai suhunya sesuai dengan yang diinginkan. Jika sudah tercapai maka lampu bisa dimatikan dengan cara memutar baut pada thermostat ke dalam agar menyentuh saklar thermostat.

D. Menetaskan Telur
Setelah semua persiapan menetaskan di atas selesai, maka waktunya untuk memasukkan telur ke dalam mesin penetasan. Proses menetaskan telur puyuh berlangsung selama 16 hari. Telur dalam penetasan akan diputar pada hari ke 4 sampai hari ke 13, hal ini dilakukan akan telur mendapatkan suhu yang merata. Pemutaran atau dibolak balik telur dilakukan 2 kali satu hari, yaitu pagi dan sore. Memasuki usia tetas 14 hari sebaiknya telur jangan digerak-gerakkan apalagi dilakukan pemutaran atau dibolak balik hal ini untuk menjaga agar posisi paruh burung puyuh di dalam telur tetap berada diatas.

E. Telur Menetas
Setelah telur melewati 16 hari dalam penetasan, biasanya pada hari ke 16 sore harinya telur sudah mulai retak atau pecah, hal ini menandakan bahwa telur sudah mulai menetas.

Setelah melewati waktu 6-8 jam (mulai dihitung pada waktu puyuh keluar dari telur), maka sudah bisa dilakukan pembersihan kulir telur yang sudah menetas, hal ini perlu di lakukan agar tidak mengganggu telur lain yang belum menetas.

Telur yang sudah pecah tapi belum keluar anak puyuhnya, maka sebaiknya dibantu dengan cara di membuang kulit yang menghalangi anak puyuh untuk keluar. Ciri-ciri telur yang sudah bisa dibantu menetaskan adalah telur yang retakannya sudah berbentuk lingkaran di permukaan kulit telur atau warna dari lubang retakan pada kulit telur sudah ke kining-kuningan.

Setelah proses menetaskan telah melewati waktu kurang lebih 24 jam (mulai dihitung pada waktu puyuh kelur dari telur) maka anakan puyuh sudah bisa di pindahkan ke kandang anakan. Sekian pembahasan proses menetaskan telur puyuh, selanjutnya akan dibahas cara menyiapkan kandang anakan. Hal ini penting, karena puyuh umur 1-15 hari akan ditempatkan di kandang anakan.

17 komentar:

arif moceta mengatakan...

Terimakasih banyak atas infox, sangat berguna sekali buat saya վɑղց pemula. Jadi makin termotifasi saya buat memulai usaha ternak puyuh. ({}):*⌣»̶✽✽̤̥̈̊♏ăKǎ§îh✽̤̥̈̊✽«̶⌣:*({}). Sekali lagi

Unknown mengatakan...

terima kasih masukannya mas... sekarang sangat bulat tekat saya untuk mulai beternak puyuh,,,

Anonim mengatakan...

Kalau boleh tau kandang anakan itu harus abagaimana ya mas...¿¿¿¿???

Unknown mengatakan...

agan... numpang copas.... isinya lumayan menarik...

Anonim mengatakan...

thanks ya...

Unknown mengatakan...

Trimakasih banyak, langkah-langkahnya rinci dan lengkap, selengkap-lengkapnya, sangat bagus untuk kita sebagai pemula.

Unknown mengatakan...

numpang copas gan ya??... buat pegangan.. Trima kasih

Unknown mengatakan...

terimakasih

semonga skses sllu.

Unknown mengatakan...

Gan jika 1:3 hasilnya 50% jantan gak ?

Unknown mengatakan...

telur kita beli di pasar teradisional bisa apa tidak kita tetaskan.

Unknown mengatakan...

telur kita beli di pasar teradisional bisa apa tidak kita tetaskan.

Miftah Farid mengatakan...

Tidak bisa pak.
Telur yang bisa ditetaskan adalah telur dari hasil perkawinan.
Kalo dipasaran rata2 telur konsumsi (bukan dari hasil perkawinan)
-Kenapa dinamakan telur konsumsi?
Karena hasil bertelurnya dari makanan yang mengandung konsentrat

Unknown mengatakan...

Curhat dong?? Apakah telur hasil perkawinan. Melewati 7 hari ( satu Minggu). Setelah burung puyuh bertelur, apakah masih bisa di tetaskan, terima Gajih?

Unknown mengatakan...

Terima kasih atas ilmu dan informasi yang telah diberikan semoga bermanfaat

Unknown mengatakan...

Mff gan... Kalo kita pake telur dari pasar.. . Telur apa saja yg bisa di tetaskn... Karena di tempat Sy susah cari telur . Mohon pencerahanya gann...makasih

Unknown mengatakan...

Lebih bagus jngan sampai lewat 5 hari.pengalaman saya pernah 7 hari baru di masukin hasilnya cuman 40% yang menetas jadi lebih bagus emang 5 hari

Unknown mengatakan...

Saya sudah coba penetasan gan to hasil nya gagal 100 persen termostat nya sama dgn yg agan pakai

Posting Komentar